Urgensi : Kejadian diabetes melitus tipe 2 terus meningkat, yang berdampak pada peningkatan angka kematian muda, komorbiditas, dan biaya perawatan kesehatan. Data IDF 2021 menunjukkan Indonesia memiliki sekitar 19,5 juta penderita diabetes, sehingga Indonesia menempati peringkat kelima dunia jumlah penderita diabetes terbanyak. Pemerintah meluncurkan program cegah diabetes dengan CERDIK dan PATUH untuk menekan diabetes yang meliputi diantaranya diet sehat. Salah satu bentuk diet sehat adalah mengonsumsi pangan fungsional seperti kefir yang memiliki manfaat sebagai antiinflamasi, antioksidan, anti-diabetes dan antihiperkolesterolemia untuk penderita diabetes melitus. Kefir mengandung asam laktat yang memiliki aktifitas antioksidan dan antiinflamasi. Kefir dapat membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Pada umumnya kefir terbuat dari susu sapi meskipun tidak semua individu mampu mengonsumsi susu sapi karena memiliki alergi dan masalah pencernaan lainnya. Oleh karena itu, dikembangkan kefir susu kambing yang memiliki sifat alergenik yang lebih rendah dibandingkan susu sapi. Kefir susu kambing memiliki kekurangan rasa yang sangat asam. Penambahan Madu Randu (Ceiba pentandra) ke dalam susu kefir diprediksi mampu mengurangi rasa asam dan meningkatkan aktifitas antioksidan. Tujuan : Dihasilkan produk baru yaitu Kefir Susu Kambing dengan Penambahan Madu Randu yang mampu mengontrol profil gula darah penderita diabetes.