Adipose Mesenchymal Stem Cells (ADSC) adalah sel punca mesenkimal dewasa yang memiliki sifat multipotensial sehingga mampu berdiferensiasi menjadi berbagai sel, seperti sel lemak (adiposit), sel tulang (osteoblas), sel tulang rawan (kondrosit) dan sel otot (miosit). Kondrosit dapat digunakan pada terapi Osteoarthritis, Rhematoid Arthritis maupun untuk terapi implant pada bedah rekonstruksi untuk penangan mikrofraktur ataupun untuk kecantikan. Scaffold merupakan kerangka yang memiliki fungsi sebagai matriks untuk membangun sel punca berbentuk organ cartilage. Salah satu scaffold yang dikembangkan dari kombinasi polihidroksialkanoat (PHA) dan sutra. PHA adalah poliester alami yang diakumulasikan oleh bakteri gram negatif dan gram positif untuk disimpan dalam sel sebagai cadangan penyimpanan energi ketika kondisi lingkungan tidak mendukung. PHA dapat diisolasi dan digabungkan dengan sutra, kemudian dibuat menjadi serat nano dengan teknik elektrospin. PHA – sutra nanofiber dapat dikembangkan menjadi Scaffold untuk mengurangi tingkat imunorejeksi dalam tubuh pasien. Namun, potensi scaffold nanofiber campuran PHA-Sutra untuk kondrosit differensiasi pada ADSC belum diselidiki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi differensiasi kondrosit sel punca adiposa mesenkimal yang dikultur dalam kombinasi scaffold PHA dan Sutra. Untuk dapat menekan dari biaya uji differensiasi menggunakan sitokin, maka dilakukan modifikasi dengan menambahkan prp di dalam medium differensiasi. Uji differensiasi menggunakan penambahan PRP dan pendeteksian differensiasi sel oleh flowcytocometry, akan digunakan sebagai dua metode utama untuk mengamati proliferasi sel punca mesenkim yang dikondisikan oleh scaffold. Diharapkan penelitian ini akan menjawab pemahaman yang lebih dalam tentang potensi differensiasi kondrosit oleh scaffold nanofiber PHA-Sutra ini dalam kultur ADSC dan menjadi awalan pengembangan prototipe scaffold nanofiber PHA-Sutra untuk terapi regenerasi jaringan tulang rawan di pasien.