Indonesia merupakan negara dengan keberagaman budaya, seni, dan bahasa. Bahasa Jawa merupakan bahasa yang paling banyak masuk dalam KBBI, sehingga bahasa Jawa memiliki kedudukan yang sangat penting. Dalam bahasa Jawa, aksara Jawa menjadi salah satu simbol budaya Jawa. Aksara Jawa merupakan aksara turunan dari aksara Brahmi dan memiliki bentuk yang berbeda dengan aksara Latin yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena perbedaan tersebut, dalam konteks pelestarian budaya yang juga menjadi salah satu langkah strategis Kementerian, diperlukan proses penerjemahan atau alih aksara Jawa ke aksara Latin ke Bahasa Indonesia. Proses penerjemahan dalam bahasa Jawa dapat dioptimalkan melalui proses penerjemahan berbasis algoritma. Proses penerjemahan tidak hanya melakukan proses penerjemahan bahasa tetapi juga menangkap citra untuk dikonversi menjadi Optical Character Recognition. Penelitian ini menerapkan algoritma convolutional neural network untuk menangkap citra aksara dan algoritma Levenshtein distance untuk menerjemahkan aksara Latin ke Bahasa Indonesia. Algoritma jaringan syaraf tiruan konvolusional memperoleh akurasi deteksi gambar paling optimal pada epoch ke-21 dengan akurasi sebesar 95%, hasil penerjemahan menggunakan jarak Levenshtein menghasilkan akurasi penerjemahan kata sebesar 90%, dan penerjemahan kalimat sebesar 70%.