Berbagai metode digunakan untuk mendorong partisipasi politik di kalangan anak muda, memastikan peran aktif dalam kehidupan demokrasi. Media sosial secara signifikan berfungsi sebagai media potensial untuk mendistribusikan pesan kepada Generasi Z, menjangkau dan melibatkan anak muda secara efektif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran influencer politik dan iklan terhadap partisipasi politik, yang dimediasi oleh minat dan efikasi politik. Survei lebih lanjut dilakukan pada pengguna media sosial Generasi Z yang mengikuti minimal satu influencer politik dengan kuesioner yang didistribusikan secara daring melalui jaringan media sosial (N=559). Hasil analisis dengan Structural Equation Modeling (SEM) menunjukkan bahwa minat politik memediasi pengaruh influencer dan iklan terhadap partisipasi. Selain itu, efikasi politik internal memediasi efek iklan terhadap partisipasi. Kepentingan politik selanjutnya memperkuat efikasi internal dalam memediasi dampak influencer dan iklan terhadap partisipasi politik. Berdasarkan bukti tersebut, kehadiran influencer politik berdampak signifikan terhadap sosialisasi politik dan perubahan sosial dengan membentuk opini dan sikap publik terhadap isu politik melalui jangkauan yang luas di media sosial. Agar peran influencer tetap objektif dan profesional, pengguna media sosial diharapkan untuk lebih waspada terhadap informasi yang diberikan.